Badan pangan PBB, WPF, pada Selasa (21/2/2024) telah menamatkan pengiriman uluran tangan LGO 4D ke Gaza Utara. Hal ini disebabkan serangan Israel yang telah memusnahkan ketertiban biasa di wilayah tersebut.
Penundaan teranyar ini memanjatkan keragu-raguan dapat kelaparan di Gaza Utara, yang hampir sepenuhnya terputus dari derma sejak akhir Oktober di tengah perang Israel yang mengalahkan wilayah tersebut.
"Keputusan ini tidak bisa dianggap enteng karena hal ini berisiko melangsungkan banyak orang merem karena kelaparan. Keselamatan dan keamanan dalam penyaluran sumbangan pangan Gawat dan bagi mereka yang menerimanya, mesti Terbukti paparnya dikutip Al Jazeera.
Badan terselip mengujarkan pihaknya pertama kali mengatup pengiriman ke wilayah Utara tiga minggu lalu sehabis serangan menghantam truk Sumbangan Mereka mengecek menyinambungkan pengiriman pada pekan ini namun konvoi menghadapi tembakan dan kerumunan orang yang kelaparan menyertakan Barang-barang dan memukuli sopir.
Rekaman dari kedudukan Pemotongan yang diverifikasi oleh Al Jazeera, mendedahkan warga Palestina melarikan diri untuk bernaung di tengah suara tembakan dan kepulan LGO4D asap peledak asap sudah kepulan bom datang. Saksi mata menyampaikan satu orang tersisih dan banyak lainnya terluka dalam serangan tersebut.
Video termuat serta menyatakan anak-anak Palestina menyendok lebu yang tumpah dari tanah selesei salah satu karung dibuka.
Pengunduran uluran tangan ke wilayah Utara sampai di tengah kemerosotan tajam masuknya truk donasi ke seluruh Gaza. Kantor Urusan Kemanusiaan PBB (OCHA) LGO4D mengatakan jumlah Pukul rata truk donasi yang menambahi Gaza telah menurun dari 140 truk per hari di Januari menjadi 60 truk per hari di Februari.
Diwaktu simpanan sampai ke Gaza, pekerja PBB dan kelompok derma tidak dapat mengambilnya di titik perempatan karena kurangnya keamanan dan pelanggaran hukum dan ketertiban", menurut Eri Kaneko, juru perkataan OCHA.